Kipas cendana
Kipas cendana mungkin sekilas memiliki model atau bentuk yang mirip dan juga sama dengan sebuah kipas jepang. Namun di sini ada hal yang membedakannya, yakni perbedaan soal bahan baku yang di gunakan. Untuk kipas jepang mungkin menggunakan bahan dasar bambu dan juga sebuah kain atau kertas sebagai bahan layarnya. Namun untuk membuat sebuah kipas cendana, bahan baku utama untuk membuatnya adalah dari sebuah kayu cendana. Mengenai harga mungkin juga bisa untuk di jadikan hal yang bisa membedakannya. Pasalnya kipas cendana memang memilki harga jual yang sangat tinggi dan tentu berbeda dengan kipas jepang yang memiliki harag yang cukup terjangkau.
Hingga sekarang ini, para pengusaha atau para pengrajin tangan kipas cendana selalu berusaha untuk bisa menyediakan produk yang bervariasi, baik dari segi model, segi motif, atau juga segi kreasi kipas cendana. Dengan tujuan agar kipas cendana bisa bertahan meski selalu di terjang berbagai macam produk dari luar negeri. Namun, terkadang para pengrajin memang merasa sangat untung dan juga senang jika kipas cendana kini semakin menjadi kebutuhan gaya hidup dari masyarakat modern baik di dalam atau juga di luar negeri. Yang cenderung sangat di minati oleh konsumen dengan status menengah ke atas. Terutama ibu-ibu petinggi negara atau juga ibu-ibu konglomerat.
Kipas cendana sendiri di minati karena selain bentuknya yang terbilang unik, kipas sendana juga memilki keharuman yang sangat alami. Di Indonesia, bahan utama untuk membuat kipas cendana memang berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia sendiri. Dan daerah yang paling besar memasoknya ialah daerah NTT (Nusa Tenggara Timur). Untuk penilaian dari segi kemampuan produksi lokal, indonesia memang harus mengaku kalah untuk bisa bersaing lebih tinggi lagi. Terlebih untuk proses produksi dari kipas cendana ini. Hal itu sendiri di karenakan faktor adanya persaingan yang semakin ketat dan juga harga dari kayu cendana yang terbilang sangat mahal, yang memang sangat pantas bagi orang – orang dengan kalangan menengah ke atas yakni sekitar 350 ribu sampai dengan 2 juta rupiah. Sehingga promosi yang di lancarkan pun serasa masih belum maksimal dan juga lebih banyak di manfaatkan oleh pengusaha dari luar.
Untuk soal bentuk dari kipas cendana, memang tersedia dengan berbagai ukuran dan juga pilihan warna meski lebih banyak yang menggunakan warna alami dari kayu cendana sendiri. Karena terbuat dari bahan utama kayu cendana, maka ukirannya pun terbentuk dari kayu tersebut, dengan model ukiran desain pola tertentu dengan menggunaan tali senar. Dan bahan kayu cendana sendiri selain di buat sebuah kipas, ternyata juga bisa di buat menjadi beragam produk kerajinan yang lain, di antaranya sebagai patung, rosari, tasbih, hingga minyak dan juga serbuk cendana. Info artikel ini semoga bisa membantu anda untuk semakin tahu mengenail kipas cendana.
Post a Comment