Souvenir Wayang Kulit
Wayang kulit sebagai budaya asli Indonesia patut dilestarikan, salah satu caranya adalah dengan membuatnya menjadi souvenir. Meskipun bukan barang laris manis di Indonesia, ternyata wayang kulit justru disukai turis mancanegara. Buktinya, kebanyakan pembeli souvenir wayang kulit justru dari luar negeri. Tapi bukan berarti souvenir yang satu ini tidak laku di negeri sendiri. Biasanya wayang kulit dibeli dalam jumlah besar oleh para dalang atau untuk souvenir pernikahan.
Souvenir wayang kulit yang dibuat untuk hajatan tentu bukan berasal dari kulit asli, melainkan replika dari kertas yang harganya murah. Dengan begitu wayang kulit ini terjangkau, biasanya hanya berkisar 2.000 rupiah per biji. Salah satu manfaat memberikan souvenir seperti ini adalah untuk mengenalkan masyarakat pada budaya mereka sendiri.
Wayang kulit yang asli terbuat dari kulit kerbau atau sapi sehingga tahan air dan panas. Kualitasnya juga terjaga, bahkan keawetannya bisa hingga puluhan tahun. Di tanah jawa, souvenir wayang kulit sangat mudah dijumpai di toko-toko yang menjual kerajinan tradisional. Harga jualnya bervariasi tergantung kualitas kulit yang menjadi bahan baku, gambar, dan kehalusan pengerjaan catnya.
Wayang kulit yang dibuat dari bahan kulit asli tentu harganya mahal. Untuk menghemat bahan, pengrajin menggantinya dengan bahan yang lebih murah, yaitu karton. Kertas karton bisa disulap menjadi wayang bagi orang yang punya darah seni rupa. Ada lagi yang membuatnya dari Koran bekan yang dilinting dan diberikan cat warna. Kerajinan wayang kulit dari kedua bahan tersebut memerlukan teknik pengerjaan yang tinggi pula sehingga harganya juga lumayan, meskipun masih dibawah wayang kulit dari bahan asli.
Dewasa ini wayang kulit memang sudah tidak lagi menjadi tontonan seru bagi masyarakat. Adanya film dan sinetron lebih disukai ketimbang wayang. Apalgi arus globalisasi membuat tontonan dari luar negeri mudah masuk ke Indonesia. Wayang kulit yang sekarang terpinggirkan bahkan bisa lenyap bila tidak diperhatikan kembali. Salah satu caranya adalah dengan membuat miniature dan souvenir wayang kulit itu sendiri. Jadi, mereka yang semula kurang suka dan menganggapnya kuno dapat kembali terbiasa dengan wayang kulit.
Post a Comment