Souvenir Kayu Jati
Indonesia adalah negara yang sangat kaya dengan sumber daya alam, termasuk sumber daya hutan yang berupa kayu. Hal ini dilengkapi dengan banyaknya orang orang Indonesia yang dianugerahi bakat kerajinan tangan. Perpaduan dua hal positif inilah yang akhirnya membuat banyak kerajinan kayu yang menarik dan unik di negeri kita tercinta ini. Kerajinan kayu yang paling banter perkembangannya adalah kayu jati. Banyak souvenir kayu jati yang lahir dari tangan tangan terampil orang asi Indonesia. Kayu jati banyak dipilih sebagai bahan utama dibanding kayu lainnya karena selain kuat, kayu ini juga awet dan tidak mudah keropos. Mau tahu seperti apa proses pembuatan cinderamata kayu jati hingga hasil akhirnya? Mari simak ulasan berikut.
Pertama tama, para perajin menyiapkan bahan utama, apalagi kalau bukan kayu jati. Kayu itu dipotong sedemikian rupa hingga menjadi ukuran yang diinginkan dalam membuat souvenir kayu jati. Setelah itu, kayu yang sudah dipotong tersebut dirapikan dengan pisau dan dihaluskan dengan amplas. Amplas ini bisa juga untuk menghaluskan wajah anda yang carut marut lho. Tenang para pembaca, kita hanya bercanda, jangan dianggap serius. Oke kembali ke proses tadi. Setelah potongan kayu tersebut rapi dan halus, barulah para perajin mulai memahat atau mengukirnya menggunakan alat khusus berupa palu dan pasak dengan berbagai ukuran. Oiya, sebelum dipahat, biasanya dibuat dulu pola pahatan dengan pensil. Namun perajin yang ahli biasanya langsung memahat, persetan dengan pola.
Proses memahat inilah yang memakan waktu paling lama, karena harus sangat teliti dan telaten. Terpeleset sedikit saja, dipastikan hasil pahatan akan berantakan dan harus mengulang lagi. Untuk melakukan pahatan souvenir kayu jati ukuran sedang saja butuh waktu 2-3 hari, bisa dibayangkan untuk ukuran yang besar atau ekstra besar. Nah setelah pahatan jadi dan dirapikan, hasilnya tidak bisa langsung dijual tapi harus dipelitur dahulu agar kayunya mengkilap dan menarik. Bentuk pahatan ini menghasilkan cindera mata kayu jati yang berupa patung, asbak, hingga mobil mobilan.
Post a Comment