Bagi anda yang hobi bepergian di wilayah nusantara dan menyempatkan untuk berwisata, bukan tidak mugkin anda pernah melihat atau bahkan membeli souvenir yang satu ini. Ya, souvenir yang kita maksud adalah
souvenir centong nasi. Centong adalah kata kata dari bahasa Jawa yang berarti serok / sendok yang digunakan untuk menyiduk beras atau nasi. Kata kata centong ini sudah cukup popular di seluruh pelosok Indonesia sehingga orang luar pulau Jawa pun sudah familiar dengan kata kata ini. Nah, ternyata cinderamata berbentuk centong ini berbeda antara satu daerah dan daerah lain, baik dari bentuk, warna, dan ciri khas lain meskipun fungsi utamanya sama yaitu untuk mengambil nasi.
Di Jepara Jawa Tengah,
souvenir centong nasi mempunyai ciri khas sendiri. Betul sekali jika anda menebak bahwa ciri khas itu adalah ukiran. Jepara tempat di mana RA Kartini lahir ini memang terkenal dengan ukirannya, tak terkecuali pada centong nasinya. Centong nasi di Jepara yang dijual sebagai souvenir terbuat dari aneka kayu, baik kayu kalba, kayu jati, bahkan kayu albasia yang sudah dihaluskan dan dipelitur sebelum dibentuk menjadi centong. Ukurannya rata rata sama seperti centong nasi pada umumnya. Yang menjadi ciri khas utamanya adalah ukiran yang terdapat pada sepanjang tangkai centong. Ukiran itu bisa mempunyai pola dan motif yang bermacam macam. Kalau anda perhatikan, detailnya sangat mengagumkan.
Menurut salah seorang pengrajin
souvenir centong nasi di sana, untuk membuat sebuah centong nasi dengan ukiran yang cantik tersebut, Dalam sehari ia bisa membuat kira kira 4-5 centong nasi yang diberi ukiran ini. Namun jika sedang banyak order, ia akan meminta bantuan teman temannya dan ia bisa membuat hingga 10-15 centong nasi dengan ukiran per hari. Untuk soal harga, tergantung dari bahan kayu yang digunakan. Untuk kayu biasa, harganya paling 30-70 ribu per buah. Yang dari kayu kalba 70-150 ribu rupiah, dan yang dari kayu jati bisa mencapai 200 ribu rupiah. Tingkat kerumitan ukiran juga mempengaruhi harga centong nasi yang mengagumkan ini. Tertarik ? Silakan datang ke Jepara atau order di toko online Dani-Craft yang telah direkomendasikan oleh banyak orang.
Bagi anda yang hobi bepergian di wilayah nusantara dan menyempatkan untuk berwisata, bukan tidak mugkin anda pernah melihat atau bahkan membeli souvenir yang satu ini. Ya, souvenir yang kita maksud adalah souvenir centong nasi. Centong adalah kata kata dari bahasa Jawa yang berarti serok / sendok yang digunakan untuk menyiduk beras atau nasi. Kata kata centong ini sudah cukup popular di seluruh pelosok Indonesia sehingga orang luar pulau Jawa pun sudah familiar dengan kata kata ini. Nah, ternyata cinderamata berbentuk centong ini berbeda antara satu daerah dan daerah lain, baik dari bentuk, warna, dan ciri khas lain meskipun fungsi utamanya sama yaitu untuk mengambil nasi.
Di Jepara Jawa Tengah, souvenir centong nasi mempunyai ciri khas sendiri. Betul sekali jika anda menebak bahwa ciri khas itu adalah ukiran. Jepara tempat di mana RA Kartini lahir ini memang terkenal dengan ukirannya, tak terkecuali pada centong nasinya. Centong nasi di Jepara yang dijual sebagai souvenir terbuat dari aneka kayu, baik kayu kalba, kayu jati, bahkan kayu albasia yang sudah dihaluskan dan dipelitur sebelum dibentuk menjadi centong. Ukurannya rata rata sama seperti centong nasi pada umumnya. Yang menjadi ciri khas utamanya adalah ukiran yang terdapat pada sepanjang tangkai centong. Ukiran itu bisa mempunyai pola dan motif yang bermacam macam. Kalau anda perhatikan, detailnya sangat mengagumkan.
Menurut salah seorang pengrajin souvenir centong nasi di sana, untuk membuat sebuah centong nasi dengan ukiran yang cantik tersebut, Dalam sehari ia bisa membuat kira kira 4-5 centong nasi yang diberi ukiran ini. Namun jika sedang banyak order, ia akan meminta bantuan teman temannya dan ia bisa membuat hingga 10-15 centong nasi dengan ukiran per hari. Untuk soal harga, tergantung dari bahan kayu yang digunakan. Untuk kayu biasa, harganya paling 30-70 ribu per buah. Yang dari kayu kalba 70-150 ribu rupiah, dan yang dari kayu jati bisa mencapai 200 ribu rupiah. Tingkat kerumitan ukiran juga mempengaruhi harga centong nasi yang mengagumkan ini. Tertarik ? Silakan datang ke Jepara atau order di toko online Dani-Craft yang telah direkomendasikan oleh banyak orang.
Post a Comment